
Mewabahnya virus corona (COVID-19) yang menjadi pandemi global telah berdampak serius terhadap sendi-sendi ekonomi dan kesehatan masyarakat, virus tersebut menyerang sistem pernafasan yang mengakibatkan penderitanya mengalami sesak nafas, pneumonia akut hingga kematian. Penularan COVID-19 tidak melalui udara melainkan melalui percikan, tetesan atau dalam istilah medis droplet saat seseorang batuk, bersin atau berbicara. Untuk itu Pemerintah Desa Gombong mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan menyediakan tempat cuci tangan di Kantor Kepala Desa Gombong serta di Pasar Desa Gombong. Melihat perkembangan wabah virus corona (COVID-19) yang semakin memburuk di daerah JABODETABEK, menyebabkan banyak saudara-saudara kita warga desa Gombong yang sedang merantau beramai-ramai pulang kampung (mudik). Ini berpotensi menularkan kepada keluarga, saudara serta tetangga dan Pemerintah Desa Gombong kembali melakukan upaya pencegahan penularan COVID-19 dengan mengeluarkan himbauan bagi seluruh warga masyarakat Desa Gombong baik melalui media sosial maupun woro-woro langsung keseluruh wilayah desa Gombong.
Selain itu, pada Kamis (26/03) Pemerintah Desa Gombong membagikan desinfektan pada masing-masing kadus untuk dilakukan penyemprotan pada beberapa tempat-tempat umum, warga merespon hal tersebut dengan baik bahkan tidak sedikit pemuda-pemuda desa Gombong ikut serta sukarela melakukan penyemprotan di lingkungannya, dan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 secara komperhensif dan menyeluruh di Desa Gombong Pemerintah Desa Gombong juga membentuk Tim Relawan Desa Lawan Covid-19 yang tertuang dalam Keputusan Kepala Desa Gombong No : 5 / III / Tahun 2020 yaitu membuat posko di halaman Balai Desa Gombong melibatkan semua unsur yang ada di desa dengan pelayanan 24 jam di fasilitasi ruang sterilisasi bagi pemudik, pendataan dan mengedukasi pemudik serta memantau pemudik. pada Harapan usaha yang telah dilakukan Pemerintah Desa Gombong bersama Tim Relawan tersebut dapat membuahkan hasil seluruh masyarakat Desa Gombong terhindar dari penularan COVID-19.